Ringkasan “Tata cara Shalat sesuai sifat Shalat Nabi”
Shalat adalah Tiang Agama.
Agama pada diri seseorang akan runtuh jika penganutnya meninggalkan Shalat. Karena Shalat merupakan salah satu Rukun Agama, yang apabila salah satu Rukun Agama tidak dilaksanakan, maka Agama seseorang patut dipertanyakan.
Dengan shalat yang baik, kita bisa mendapatkan keselamatan, ketenangan, kedamaian jiwa. Ketiga hal tadi merupakan makna Islam secara bahasa. Seseorang yang ber-Islam disebut Muslim. Untuk menggapai derajat Muslim, maka seseorang harus berserah diri pada aturan-aturan Allah. Pondasi Islam disebut Rukun Islam, terdiri atas 5 hal, salah satu nya adalah Shalat.
Berikut ringkasan Tata cara Shalat sesuai sifat Shalat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam:
Berikut ringkasan Tata cara Shalat sesuai sifat Shalat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam:
1.
Niat ( berkeinginan ), tanpa
lafadz niat yang dilafadzkan
2.
Takbiratul Ihram
-
Mengangkat tangan ( Hukum
Sunnah ), Kondisi tangan ada 2:
a.
Diangkat sampai Sejajar dengan
bahu
b.
Diangkat sampai Sejajar degan
telinga
-
Telapak tangan dihadapkan ke
depan
-
Tangan tidak rapat dan tidak
juga dilebarkan, direnggangkan seperti biasa
-
Pengucapan Takbir:
a.
Berbarengan dengan mengangkat
tangan
b.
Takbir dahulu lalu mengangkat
tangan
c.
Takbir setelah mengangkat
tangan
3.
Meletakkan tangan ( Bersedekap
)
-
Tangan kanan diletakkan diatas
tangan kiri
-
Ada beberapa riwayat tentang
kondisi tangan
a.
Tangan Kanan sekedar meletakkan
diatas tangan kiri
b.
Tangan Kanan menggenggam
pergelangan tangan kiri
c.
Tangan Kanan diletakkan diatas
lengan kiri
-
Posisi Tangan:
a.
Didepan dada
b.
Didepan batasan antara dada dan
perut
4.
Setelah Takbiratul Ihram
-
Membaca doa istiftah ( Hukum
Sunnah )
-
Membaca doa isti’adzah/ta’awudz
( Hukum Sunnah yang ditekankan )
-
Membaca Al-Fatihah ( Hukum
Wajib ), pembacaannya menggunakan jeda 1 nafas per ayat, ayat tidak bersambung
-
Makmum membaca Al-Fatihah
ketika Shalat Sir. Namun ketika Shalat Jahr, Makmum diam dan mendengarkan
bacaan Al-Fatihah Imam
-
Membaca Aamiin ( Hukum Sunnah
yang ditekankan ), ketika telah membaca ghairil maghdhubi ‘alaihim wa
ladhdhoolliin. Suara dikeraskan ketika Shalat Jahr.
-
Membaca Surah-Surah lain
setelah Aamiin ( Hukum Sunnah )
5.
Ruku’
-
Punggung Lurus, Kepala tidak
menunduk dan tidak mendongak, lurus seperti biasa
-
Tangan mencengkram lutut
-
Membaca doa ruku’ ( Hukum
Sunnah ), minimal 1 kali, tidak ada batasan bacaan
6.
I’tidal ( Bangun dari ruku’ )
-
Membaca Sami’allahu liman
hamidah
-
Mengangkat tangan, lalu:
a.
Tangan diluruskan, atau
b.
Tangan disedekapkan
-
Membaca doa I’tidal
7.
Sujud
-
Disunnahkan mengangkat tangan
seiring membaca takbir ketika menuju sujud
-
Turun sujud dengan tangan
dahulu sebelum lutut
-
Ketika sujud, 7 anggota badan
menempel tanah:
Dahi, Hidung, 2 Tangan, 2
Lutut, Jari-jari kaki
-
Punggung Lurus, Paha dijauhkan
dari perut hingga paha tidak bersentuhan dengan perut
-
Kedua kaki bersentuhan satu
sama lain, dirapatkan
-
Membaca doa sujud
8.
Duduk diantara 2 sujud
-
Dengan 2 cara:
a.
Duduk iftirasy ( menduduki kaki
kiri, kaki kanan tegap )
b.
Duduk iq’a ( menduduki kedua
tumit )
-
Tangan diletakkan diatas lutut,
atau diatas paha
-
Membaca doa duduk diantara 2
sujud
9.
Duduk sejenak ketika akan
bangkit ke raka’at selanjutnya ( Duduk istirahat ), tanpa bacaan doa
10.
Bangkit dari sujud, dengan
kondisi tangan seperti mengadon roti:
a.
Tangan dikepal
b.
Tangan terbuka
11.
Duduk Tahiyat
-
Jari telunjuk kanan lurus, atau
sedikit digetarkan
-
Pandangan mata mengarah tidak
lebih ke ujung kuku
-
Membaca 3 hal: doa tahiyat dan
shalawat ( pada tahiyat awal ) dan ditambah doa berlindung dari 4 perkara (
pada tahiyat akhir )
-
Banyak berdoa setelah 3 hal
tadi, sebelum salam
12.
Salam
13.
Tartib ( beraturan )
Kemudian berdzikir setelah shalat ( Sunnah
yang ditekankan ), seperti:
-
Istighfar
-
Membaca Tasbih 33 kali, Tahmid
33 kali, Takbir 33 kali, disempurnakan
dengan bacaan Tahlil 1 kali
-
Membaca Ayat Kursi
Tidak langsung berdoa setelah salam, karena
dzikir lebih dianjurkan setelah shalat
Sekian
Masyaallah... Jazakallahu khaer wa barakalluhi fiikum
ReplyDelete